Senin, 07 Juni 2010

KEARIFAN EMAS

Ada sebuah kisah yang sangat menarik untuk kita baca dan kita ambil hikmahnya.
Kisahnya adalah tentang seorang pemuda dan seorang sufi..


Alkisah Seorang pemuda mendatangi Zun-zun dan bertanya,"guru,saya tak mengerti
mengap orang seperti anda mesti berpakaian apa asanya,amat sangat sederhana.
Bukankah dimasa seperti ini berpakaian sebaik-baiknya amat perlu,bukan
hanya untuk penampilan melainkan juga untuk banyak tujuan lain.

Sang sufi tersenyum.Ia lalu melepaskan cincin dari salah satu jarinya,
lalu berkata,"sobat muda,akan kujawab pertanyaanmu,tapi lebih dahulu lakukan
suatu hal untukku.Ambillah cincin ini dan bawalah kepasar diseberang sana.
Dan jual lah cincin ini dengan harga satu keping emas."

Melihat cincin Zun-zun yang kotor,pemuda tadi merasa ragu,"satu keping emas guru?
saya tidak yakin cincin ini bisa dijual dengan harga demikian."

"cobalah dulu sobat muda,siapa tahu kamu berhasil."



Pemuda itu pun bergegas ke pasar.Ia menawarkan cincin itu kepada pedaang kain,pedagang
sayur,penjual daging dan ikan,serta kepada yang lainnya.
Ternyata,tak seorang pun yang berani membeli seharga satu keping emas.
MEreka hanya erani menawarnya seharga satu keping perak.Tentu saja si pemuda
tidak berani menjualnya.Ia pun kembali ke padepokan Zun-zun dan melapor,"Guru,
tak seorangpun yang berani menawar lebih dari satu perak."

Zun-zun,sambil tersenyum arif berkata,"Sekaragn pergilah kamu ke toko emas
dibelakang jalan ini.Coba perlihatkan kepada pemilik toko disana.Jangan buka
harga,dengarkan saja berapa tawarannya."

Pemuda itu pun pergi ke toko emas yang dimaksud.Ia kembali kepada Zun-zun dan melapor,"guru,
ternyata para pedagang di pasar tidak tahu nilai sebenarnya dari cincin ini.
para pedagang emas disana menawarnya dengan harga seribu keping emas."

Rupanya cincin ini seribu kali lebih tinggi daripada yang ditawar oleh pedagang pasar."

Zun-zun tersenyum simpul sambil berujar lirih,"itulah jawaban atas pertanyaanmu
tadi sobat muda.Seseorang tidak bisa dinilai dari pakaiannya atau yang tampak dari kulit luarnya saja.
Hanya "para pedaang sayur,ikan daging di pasar" lah yang menilai demikian.Namun tidak bagi "pedagang emas.".

"Emas dan permata yang ada dalam diri seseorang,hanya bisa dilihat dan dinilai
jika kita mampu melihat kedalam jiwa.Diperlukan kearifan untuk menjenguknya.Dan itu butuh proses wahai sobat
mudaku.Kita tidak bisa menilainya hanya dari tutur kata dan sikp yang kita dengar dan lihat sekls.
Karena seringkali yang kita sangka emas ternyaa loyang dan yang kita lihat loyang adalah emas".

Pasti kita semua pernah dengar istilah "jangan nilai barang dari covernya doang"..
Setelah membaca cerit diatas kita semua diharapkan mengerti apa maksud istilah tersebut..
Kadang kita melihat orang bersarung atau berjubah dengan pandangan heran,aneh dll,tapi begitu melihat
artis dengan pakaian yang wah dan kelakuan yang wah juga kita sangat
membanggakanya..
Padahal menurut cerita diatas yang memberikan penilaian seperti itu adalah
"pedagang di pasar",dan yang kita lihat dengan wah dan kita sanjung-sanjung tersebut ternyata
hanya sebuah loyang..

2 komentar:

Anita's Serenade of Heart 05.04.00  

bener2 cerita yang keren... saluttt... :)

Nit 20.47.00  

thanks bu...

Posting Komentar

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP