Senin, 14 Juni 2010

Jika istri menolak berhijab

Teman saya pernah menanyakan ke saya,bagaimana ya kalau saya besok menika dengan pacar saya sekarang
yang sekarang ini,namun sampe sekarang dia belum mau memakai jilbab atau berhijab,saya takut nya dia
tetap tidak mau memakai jilbab walau sudah menikah dengan saya..

Memang,bagi sebgian besar suami atau calon suami yang untuk menjaga keluarga dari siksa api neraka
sebagaimana amanah yang dibebankan Allah kepada bapak sebagai suami dan pemimpin dalam rumah tangga
hal ini sangatlah mengganggu pikiran mereka..Semoga orang-orang seperti inilah yang akan banyak muncul
ditengah carut-marutnya zaman sekarang..Aminn..

Mungkin akan sangat susah kita melakukan hal yang ditanyakan tersebut diatas,karena menjalankan perintah
agama tidak disertai oleh kesadaran dan keikhlasan rasanya memang berat,bahkan sangat berat. Kenikmatan
dalam menjalankan perintah agama akan dapat dirasakan jika hati sudah tunduk kepada Allah.Jika demikian
maka tak perlu lagi orang lain untuk meminta kita untuk menjalankan perintah-Nya, namun hati kita sendiri
yang jadi penjaga kita dalam beribadah.

Berdasarkan prinsip tersebut, maka meminta seseorang untuk menjalankan perintah Allah yang terbaik adalah
dengan menyentuh hatinya sebelum memerintahkannya atau menunjukkan kepadanya kewajiban dalam beragama.
Dalam hal ini memang akan dituntut kesabaran bagi mereka yang hendak mendakwahi orang lain, karena hidayah
Allah SWT pada hati seseorang tak bisa diukur dengan waktu.


Mungkin saran terbaik yang dapat diberikan adalah istri kita terlebih dahulu haruslah kaffah dalam
menjalankan agama islam.Maka karena itu tuntunlah dulu hatinya di jalan Allah. Bimbinglah keluarga
kita untuk lebih dekat dengan agama. Selain menjalankan ibadah berjama'ah di rumah, maka aturlah
jadwal untuk menghadiri pengajian bersama atau undang ahli agama ke rumah kita,lakukan hal tersebut secara berkala.
Bagi isteri kita akan lebih baik juga jika didekatkan dengan lingkungan wanita muslimah yang sudah
berjilbab, karena lingkungan juga besar pengaruhnya bagi perubahan perilaku.

Dengan pendekatan yang instensif dengan agama, keteladan serta doa yang kita penjatkan, semoga hidayah
Allah SWT pun segera datang kepada isteri kita. Jika segala usaha kita sudah lakukan dan isteri tetap
menolak maka kita tidak bertanggung jawab terhadap isteri di hadapan Allah, karena kita sudah berusaha
membawanya ke jalan Allah dan jika tidak digubris maka menjadi pilihan isteridan tanggung jawabnya
sendiri kelak di hadapan Allah,namun kita tidak boleh menyerah begitu saja,walaupun di akhirat besok
dia sendiri yang akan menanggung perbuatannya,kita sebagai suami tentu tidak tega donk..Ya kan,apalagi
dulu sewaktu belom menikah kita sudah berjanji selalu bersama-sama baik di dunia maupun diakhirat...Ya kan..

Sekian dulu postingannya..
Wassalam...


0 komentar:

Posting Komentar

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP